Artikel Smart ABA dan Smart BIT
JEPANG MENGHENTIKAN PENGGUNAAN VAKSIN MENINGITIS DAN PNEUMONIA
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
Dokter Spesialis Anak. Konsultan Ahli Autisme, ABA & BIT
(Applied Behavior Analysis dan Biomedical Intervention Therapy)
Artikel ini telah dibaca: 53171 kali, sejak 08 Juli 2011
Waktu terakhir dibaca 02 Desember 2024, jam 10:47:08
Jepang Menghentikan Penggunaan Vaksin Meningitis Dan Pneumonia
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
Dokter Spesialis Anak. Konsultan Ahli Autisme, ABA & BIT
(Applied Behavior Analysis dan Biomedical Intervention Therapy)
Kematian tersebut terjadi tidak lama setelah mereka mendapat vaksin meningitis yang diproduksi oleh Pfizer dan Sanofi-Aventis. Walaupun kematian tersebut masih dalam penyelidikan apakah memang berkaitan dengan vaksinasi yang dilakukan terhadap mereka, namun agar supaya tidak terjadi kepanikan maka Kementerian Kesehatan Jepang memutuskan untuk segera menghentikan penggunakan vaksin pneumonia dan meningitis sampai adanya hasil dari penyelidikan.
Kementerian Kesehatan Jepang juga menghentikan penggunaan vaksin ActHIB yang diproduksi oleh Prevenar Pfizer dan Sanofi, sampai ada kejelasan apakah kematian-kematian tersebut memang disebabkan oleh vaksin.
Artikel ini juga bisa dibaca di kid-aba.com