Untuk meningkatkan komunikasi pada anak autistik, maka lalukan berbagai hal seperti menimbulkan protes dari anak pada berbagai aktivitas, sebagai contoh
Ketika anak memperhatikan anda, taruh sepatu di lemari pajangan, atur kesempatan anak untuk berkomentar 'Salah!' Jika anak tidak berkata, beri model '(Wah) salah' sambil menggelengkan kepala dan membuat wajah lucu untuk memberi ilustrasi betapa anehnya kesalahan tersebut.
Ulangi aktivitas ini dan buatlah menyenangkan, jangan lupa memberikan reward pada anak
Prof. Lovaas merupakan profesional pertama yang menerapkan ABA (Applied Behavior Analysis) untuk autisme. Dimulai pada tahun 1962, kemudian publikasi pertama pada tahun 1967, sehingga ABA untuk autisme dikenal juga sebagai Metode Lovaas.
Pada tahun 1993, Catherine Maurice menerbitkan bukunya yang berjudul Let Me Hear Your Voice, sehingga ABA terkenal ke seluruh dunia.
Dalam bukunya tersebut, Catherine Maurice menceriterakan tentang 2 anaknya yang autistik yang ditangani dengan ABA oleh Prof. Lovaas dan team, kemudian keduanya membaik sehingga tidak bisa dibedakan dengan anak lain.
Dokter Spesialis Anak yang menangani Autisme ini merupakan profesional yang langka, karena menguasai dua Terapi Utama Autisme yaitu ABA (Applied Behavior Analysis) dan Biomedical Intervention Therapy (BIT).
Kiprahnya diakui secara nasional maupun di lingkup internasional.
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI, adalah profesional Indonesia pertama yang menyebarluaskan dan mempopulerkan ABA untuk autisme di Indonesia, sejak tahun 1997.
Mempelajari ABA dari berbagai sumber, antara lain:
› LIFE (Lovaas Institute For Early Intervention), Los Angeles, USA
› PennState University, Pennsylvania, USA
› The Option Institute, New York, USA
› ISADD (Integration Service For Autism And Development Delay), Perth, Australia
› dan lain-lain
"Hampir seluruh tujuan hidup saya sudah diwujudkan. Sekarang, keinginan saya lebih ke arah ibadah, antara lain dengan membagi ilmu yang saya punya"
Demikian pendirian Liza, yang merupakan tokoh penerus ABA (Applied Behavior Analysis) untuk autisme di Indonesia.
Liza merupakan penggagas backToABA, yaitu setelah beberapa lama mengamati dan mempelajari bahwa sampai saat ini hanya ABA-lah satu-satunya metode yang telah teruji melalui berbagai penelitian ternyata terbukti efektif dan efisien untuk mengajar dan melatih anak-anak autistik (autisme).
Namun beberapa tahun setelah dokter Rudy tidak dapat aktif, penggunaan ABA yang betul dan benar mulai terkikis, oleh karena itu Liza menggagas "Kembali Ke ABA" (Back To ABA)
Liza telah memberikan pelatihan ABA ke berbagai kota di seluruh Indonesia.
Pendapatnya tentang berbagai jenis terapi lainnya yang ada di Indonesia, Liza dengan tegas mengatakan "silahkan tunjukkan hasil penelitian metode tersebut untuk anak-anak autistik" (yang ternyata tak ada).